Attention Deficit Hyperacitivity Disorder (ADHD)
Orang dengan ADHD memiliki perilaku hiperaktif dan impulsif. Akibatnya, orang dengan gangguan ini lebih mudah mengalami ledakan emosi, hingga meluapkan kekesalan misalnya dengan membanting barang atau pintu.
Orang-orang dengan gangguan bipolar memiliki kepribadian yang sering berubah-ubah secara ekstrem. Pada fase mania (manic), mereka bisa sangat ceria, aktif, dan bicara cepat.
Namun, dalam waktu singkat, fase ini berubah menjadi fase depresi, dengan berbagai gejala depresi yang menyertainya, termasuk mudah marah.
Intermittent Explosive Disorder
Orang dengan gangguan intermittent explosive disorder bisa dengan mudahnya mengalami luapan kemarahan dalam waktu singkat (sekitar 30 menit), kemudian kembali normal.
Meski begitu, biasanya kemarahan dipicu masalah sepele, sehingga penderitanya sering dianggap lebay atau bereaksi berlebihan terhadap suatu peristiwa.
Selain kesedihan yang mendalam, marah juga merupakan salah satu fase yang dirasakan orang-orang yang sedang berduka. Kehilangan orang yang dicintai seperti pasangan, keluarga, atau sahabat; ditimpa musibah; atau kejadian traumatis lainnya bisa menjadi pemicu.
Marah memang reaksi emosional yang lumrah. Bila Anda atau orang-orang di sekitar mengalami emosi berlebihan yang membuatnya sering marah, sebaiknya konsultasi dengan ahli kejiwaan untuk mendapatkan penanganan yang semestinya.
Jangan ragu konsultasi ke psikolog bila ciri kesehatan mental terganggu sudah terlihat. Ingat, gangguan emosi ini tak hanya merugikan diri, tetapi juga orang lain. Bila ingin bertanya seputar ini bisa ke fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter
Kesehatan gigi sering kali dianggap sebagai aspek kesehatan yang terpisah dari kesehatan umum. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kesehatan gigi memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan mental seseorang. Kesehatan gigi yang buruk dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental, dan sebaliknya, masalah kesehatan mental dapat memengaruhi perilaku perawatan gigi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi hubungan ini secara lebih mendalam dan mengapa menjaga baik kesehatan gigi maupun kesehatan mental sama-sama penting.
Hubunganya Kesehatan Gigi dan Kesehatan Mental
1. Gangguan Kesehatan Mental dan Kesehatan Gigi
Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis dapat memengaruhi perilaku perawatan gigi seseorang. Penderita depresi seringkali kurang motivasi untuk merawat gigi mereka dengan baik. Ini dapat mengarah pada praktik perawatan gigi yang buruk, seperti kurangnya sikat gigi secara teratur atau pengabaian terhadap kunjungan rutin ke dokter gigi. Kecemasan juga dapat menyebabkan kebiasaan merusak gigi seperti menggigit kuku atau gemeretakkan gigi, yang dapat merusak gigi.
2. Dampak Stres pada Kesehatan Gigi
Stres adalah salah satu faktor yang signifikan dalam kesehatan mental. Stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi, seperti bruxism (penggemeretan gigi yang tidak disengaja), yang dapat mengakibatkan kerusakan pada enamel gigi dan menyebabkan rasa sakit di rahang. Selain itu, stres dapat memengaruhi pola makan seseorang, mendorong konsumsi makanan yang tidak sehat atau peningkatan konsumsi gula, yang dapat merusak gigi.
3. Kesehatan Gigi yang Buruk dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Kesehatan gigi yang buruk, seperti infeksi gigi atau penyakit gusi, dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan merusak penampilan seseorang. Ini dapat memengaruhi percaya diri dan kualitas hidup secara keseluruhan. Orang dengan masalah gigi serius seringkali merasa malu atau rendah diri, yang dapat memicu atau memperburuk gangguan kesehatan mental seperti depresi.
4. Peran Diri dalam Perawatan Gigi dan Kesehatan Mental
Memiliki peran aktif dalam perawatan gigi dapat memberikan perasaan prestasi dan kontrol yang dapat memengaruhi kesehatan mental secara positif. Ketika seseorang merasa bahwa mereka dapat menjaga kesehatan gigi mereka, itu dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan secara keseluruhan.
Langkah-Langkah untuk Mempertahankan Kesehatan Gigi dan Mental
Kesehatan gigi dan kesehatan mental adalah aspek penting dalam kesejahteraan seseorang, dan keduanya memiliki dampak yang saling mempengaruhi. Dalam upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan, kita perlu memahami hubungan ini dan menjaga keduanya dengan baik. Dengan merawat gigi secara teratur, mengelola stres, dan mencari bantuan ketika diperlukan, kita dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara kesehatan gigi dan kesehatan mental yang kuat.
Penulis : Drg. Iwan Setiadi
Jus buah untuk kesehatan mata – Salah satu organ indra manusia yang sangat penting adalah mata. Apa yang Sahabat Sehat rasakan, sekitar 80 persen datang dari mata atau indera penglihatan. Maka dari itu, merawat dan menjaga kesehatan mata sangatlah penting.
Melakukan perawatan mata secara baik akan mengurangi kemungkinan Sahabat Mata dari kehilangan penglihatan selama sementara, kemungkinan kebutaan, dan mengurangi risiko penyakit mata seperti katarak dan glukoma.
Ada banyak hal yang bisa Sahabat Sehat lakukan untuk menjaga kesehatan mata. Misalnya melakukan tes mata dengan rutin, menghindari merokok, mengonsumsi makanan yang bergizi, membersihkan lensa kontak, dan lain sebagainya.
Selain itu, Sahabat Sehat juga bisa mengonsumsi beberapa jus buah bagus untuk kesehatan mata. Tidak hanya bagus untuk mata, tentu juga menyehatkan tubuh. Nah, apa saja jus buah untuk kesehatan mata tersebut? Mari simak yang di bawah ini!
Minuman sehat yang satu ini mengandung likopen serta fitonutrien seperti lutein, betakaroten, vitamin C dan zeaxanthin yang kaya. Berbagai nutrisi tersebut membantu melindungi Sahabat Sehat dari masalah-masalah mata, misalnya degenerasi makula dan katarak. Zeaxanthin dan Lutein merupakan karotenoid xanthophyll yang mampu secara efektif mencegah serta mengobati berbagai macam sakit mata berdasarkan penelitian, uji klinis serta studi epidemiologi pada hewan.
Jus buah untuk mata yang sehat ini mampu untuk kurangi risiko kanker, katarak, glukoma, penyakit jantung dan beberapa kondisi lain. Sebuah penelitian menunjukkan jika buah blueberry mampu untuk meningkatkan penglihatan, mengurangi efek dari penyakit Alzheimer serta meningkatkan kapasitas memori sehingga mendukung pembelajaran.
Jus buah untuk kesehatan mata yang selanjutnya adalah jus pisang. Pisang merupakan buah yang dipercaya mampu untuk memberikan energi pada tubuh serta mampu untuk menghilangkan konstipasi. Selain itu, jika Sahabat Sehat banyak mengonsumsi buah pisang dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan penglihatan secara alami.
Buah Pisang juga mampu untuk mencegah dan menangkal berbagai penyakit yang berkaitan penglihatan. Itu karena mempunyai kandungan beta-karoten yang bisa diubah jadi vitamin A sehingga sangat bermanfaat bagi Sahabat Sehat yang kurang vitamin A.
Sebuah studi menunjukkan jika makan buah jeruk setiap hari mampu untuk mengurangi risiko penglihatan yang buruk sampai 60 persen. Bahkan sebuah penelitian lain juga mengungkapkan jika orang yang teratur makan buah jeruk ataupun minum jus jeruk bisa untuk mencegah degenerasi makula karena usia 15 tahun setelahnya.
Penyakit tipes atau tifus adalah isu yang cukup serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.
Penyakit tipes mengakibatkan gejala demam dan gangguan pencernaan. Gejala lain yang bisa muncul antara lain lelah, nyeri otot, batuk kering, nafsu makan turun, dan ruam pada kulit.
Pengobatan tipes adalah dengan meminum obat antibiotik. Selain itu, mengonsumsi buah-buahan juga membantu pemulihan dan meredakan gejala-gejala tipes yang dialami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Tipes
Mengutip Healthline, pengidap tipes perlu mengurangi konsumsi makanan yang tinggi akan serat. Sebab, makanan-makanan ini lebih sulit dicerna dan bisa memperparah gangguan pencernaan yang dialami pengidap tipes.
Ini berarti, buah-buahan dan sayuran mentah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh perlu dikurangi konsumsinya.
Berikut jenis-jenis makanan yang perlu dihindari pasien tipes.
Kesimpulannya, pengidap tipes butuh mengonsumsi buah-buahan yang tinggi akan nutrisi tetapi rendah serat. Perlu diingat, buah-buahan hanya membantu meredakan gejala tipes. Pasien tipes harus tetap mengonsumsi obat dan mendapatkan perawatan dari dokter.
Kondom menjadi salah satu alat KB pilihan suami istri yang ingin menunda kehamilan. Kondom dirancang untuk menghentikan sperma bertemu sel telur saat berhubungan seksual, Bunda.
Dalam pilihan alat KB, kondom termasuk jenis kontrasepsi non-hormonal. Saat ini, produk kondom yang paling banyak dijual dan digunakan adalah untuk pria.
Kondom terbuat dari bahan lateks yang sangat tipis dan elastis. Beberapa produk kondom memiliki fitur tambahan, seperti pelumas yang diklaim bisa meningkatkan performa saat berhubungan seksual, Bunda.
REKOMENDASI KONDOM: ADA AROMA DUTIAN HINGGA KOPI
7 Rekomendasi Kondom yang Bagus, Merek Apa?/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Kondom Fiesta Flavor
Produk Fiesta juga menyediakan kondom dengan varian 'aroma' atau flavor, Bunda. Setidaknya ada lima varian kondom, yakni Bubble Gum, Banana, Durian, Grape, Strawberry, Black Coffee, dan Watermelon.
Kondom beraroma ini terbuat dari bahan lateks alami dengan pelumas berbahan dasar air. Kondom ini juga disebut aman karena sudah memenuhi standar internasional dan melewati berbagai tahapa uji tes dan sertifikasi Kementerian Kesehatan.
Produk kondom ini hanya tersedia untuk isi 3 dalam satu kemasan. Harganya dijual sekitar Rp13.000.
REKOMENDASI KONDOM DAN HARGANYA
7 Rekomendasi Kondom yang Bagus, Merek Apa?/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Kondom Sutra OK merupakan kondom impor dengan pelumas khusus. Alat kontrasepsi ini diklaim bisa menunda klimaks saat berhubungan seksual.
Produk kondom Sutra Ok dilengkapi dengan fitur ekstra halus, tipis, serta pelumas penunda klimaks. Kondom ini juga sudah lulus uji elektronis dan diklaim 99 persen dapat mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar.
Alat kontrasepsi ini dijual dalam kemasan isi 3, 12, dan 24. Harganya berkisar antara Rp5.000 sampai Rp55.000.
Mengutip laman resmi Durex, alat kontrasepsi non-hormonal ini mengandung Benzocaine 5 persen, yakni pelumas khusus yang dapat membuat performa suami tahan lama saat berhubungan seksual. Kondom ini juga bisa memberikan kenyamanan karena tidak berbau lateks.
Kondom Durex Performa telah melalui serangkaian uji elektronis dan lebih dari lima pengujian kualitas yang dilakukan pada setiap batch. Selain itu, produk ini juga sudah diuji secara dermatologis.
Kondom ini dijual dalam dua kemasan, yakni isi 3 dan 12. Harga produk isi 3 kondom sekitar Rp17.500. Sementara harga produk isi 12 kondom adalah sekitar Rp90.000.
Durex Extra Safe ini dirancang untuk memberikan proteksi saat berhubungan seksual. Bahannya sedikit lebih tebal dan terbuat dari lateks alami, Bunda.
Kondom ini dibuat sedikit lebih tebal degan pelumas ekstra. Selain itu, bahannya lembut serta mudah mengikuti bentuk, dan berbentuk dot pada ujung. Kondom ini juga sudah melalui serangkaian uji elektronis dan diuji secara dermatologis.
Alat kontrasepsi ini tersedia dalam dua kemasan. Harga produk isi 3 pack (kondom) sekitar Rp27.000. Sementara harga produk isi 12 kondom adalah sekitar Rp85.000.
Produk Olahan Susu Mentah
Produk olahan susu sapi mengandung lemak tinggi dan asam yang tinggi. Bagi seseorang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa, bisa mengalami keracunan, gangguan pada sistem pencernaan hingga penyakit tipes. Produk ini juga sangat mudah terkontaminasi bakteri Salmonella thyphi, Shigella dan amoeba, jika susu yang digunakan masih mentah.
Pastikan mencuci sayur dan buah terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Sayur dan buah yang tidak dicuci bersih sudah terkontaminasi oleh residu pestisida, bakteri salmonella, Listeria campylobacter, dan E. coli. Tentu saja mengonsumsi sayur dan buah yang sudah terkontaminasi bakteri, akan menyebabkan seseorang terkena tipes.
Marah merupakan sesuatu yang alami, insting manusia untuk bereaksi terhadap suatu ancaman. Marah menjadi masalah bila seseorang sulit mengendalikannya. Ini membuatnya melakukan atau mengucapkan sesuatu yang kemudian disesali.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kemarahan yang tidak terkontrol buruk untuk kesehatan fisik dan emosional. Sering ngegas, apalagi yang tidak terkontrol, juga dapat merugikan orang-orang di sekitar.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan mental yang bisa jadi penyebab seseorang sering marah-marah.
Marah dapat menjadi gejala depresi yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat terhadap berbagai hal, mudah tersinggung, hilang harapan, dan kehilangan energi. Semua gejala tersebut dirasakan setidaknya selama dua minggu.
Bahkan, pada kasus depresi berat, seseorang bisa memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Gangguan obsesif kompulsif atau OCD termasuk dalam gangguan cemas yang ditandai oleh pemikiran obsesif terhadap suatu hal atau lebih, serta adanya perilaku kompulsif (bersifat memaksa).
Orang-orang dengan gangguan ini memiliki keinginan untuk melakukan suatu hal secara berulang, padahal orang tersebut tidak menginginkannya. Misalnya, orang-orang yang berkali-kali mencuci tangan karena merasa tangannya dipenuhi kuman.
Ternyata, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan gangguan ini juga punya kebiasaan sering ngegas alias lebih sering marah-marah dibandingkan dengan orang normal.
Ada penelitian yang membuktikan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan agresivitas seseorang. Kalau konsumsinya berlebih, bahkan sampai kecanduan, maka ini bisa membuatnya bermasalah dengan amarah.
Artikel lainnya: 6 Jenis Terapi Kesehatan Mental yang Perlu Anda Tahu
Buah untuk Pengobatan Tipes
Pasien tipes perlu mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. Berikut buah-buahan yang baik dikonsumsi untuk meredakan gejala tipes.
Mengutip Flebo, buah pisang yang sudah matang sangat baik untuk pengobatan gejala tipes. Pisang mengandung banyak nutrisi dan teksturnya pun lembut sehingga mudah dicerna bagi pasien tipes yang umumnya mengalami gangguan pencernaan.
Buah kedua yang baik dikonsumsi bagi pengidap tipes adalah jeruk. Studi tahun 2019 yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa konsumsi jus jeruk tiap hari memiliki dampak positif terhadap aktivitas bakteri baik di sistem pencernaan. Oleh karena itu, jeruk bisa membantu meredakan gangguan pencernaan yang dialami oleh pasien tipes.
Mengutip BLK-Max Hospital, semangka memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah dicerna. Kandungan airnya yang tinggi membantu mengembalikan kadar air dalam tubuh setelah dehidrasi akibat gangguan pencernaan yang dialami.
Sama seperti semangka, anggur juga memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah dicerna, sehingga baik untuk pasien tipes. Kandungan vitamin C, A, dan B6 dalam anggur dan semangka membantu menurunkan demam yang merupakan salah satu gejala tipes.
Mengutip GoodRx Health, pepaya mengandung enzim bernama papain. Enzim ini membantu pencernaan dengan cara menguraikan protein dalam makanan. Hal ini mempermudah kerja usus dalam mencerna dan menyerap zat gizi dalam makanan.
Cara kerja kondom sebagai alat KB
Kondom merupakan metode KB 'penghalang'. Alat kontrasepsi ini mencegah kehamilan dengan menangkap air mani, sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.
Selain untuk mencegah kehamilan, kondom juga dapat menurunkan risiko penyakit menular seksual (PMS), termasuk herpes simplex virus (HSV) dan human immunodeficiency virus (HIV).
Penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi memang bisa mencegah kehamilan. Tapi, tidak ada metode kontrasepsi yang berhasil 100 persen mencegah kehamilan dan melindungi dari PMS.
Selain itu, bila muncul alergi atau efek samping penggunaan produk, seperti alergi lateks, sebaiknya hentikan penggunaan kondom. Bila masih ragu untuk menggunakan kontrasepsi, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter.
Berikut telah Bubun rangkum 7 rekomendasi kondom beserta detail produk dan harganya. Catat ya, Bunda!